Saya duduk di atas sofa, jantung saya berdegup kencang ketika sahabat saya turun dan kotor dengan abang tiri saya.Saya adalah seorang pemerhati senyap, menonton ketika dia meneroka setiap inci dirinya, jarinya menjejaki jalan keseronokan.Ia adalah keseronokan terlarang, pertemuan terlarang yang menyebabkan saya terengah-engah.