Aku dan sahabatku memiliki perjanjian yang bersahabat bahwa dia bisa menyetubuhi pacarku kapanpun dia mau.Bukan hanya tentang tindakan fisik, tapi juga hubungan emosional yang kami bagi.Dialah satu-satunya yang bisa memuaskan kebutuhannya dengan cara yang tidak bisa aku lakukan.